Buzzerindonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Kehutanan melakukan pemagaran pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tebet Eco Park. Pemagaran ini ditargetkan rampung pada Maret 2023 mendatang..
“Pagar dibangun permanen sepanjang kurang lebih 1700 m, mengelilingi seluruh Taman, menggunakan bahan perforated steel dan ditargetkan selesai Maret 2023,” kata Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo saat dihubungi Senin (12/12/2022).
Ivan mengungkapkan alasan pemasangan pagar di area taman kota itu. Yakni, sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta terhadap kondisi dan keluhan pengunjung Tebet Eco Park.
“Kenyamaan pengunjung tidak tercapai akibat over kapasitas, antara lain timbulnya pedagang liar, tidak mencukupinya sarana dan prasarana yang ada, serta adanya tanaman yang rusak terinjak, serta taman menjadi kotor,” paparnya.
“Satu hal tentang Knives Out dan seri yang akan datang adalah film-film itu selalu berlatar di masa sekarang. Jadi, akan selalu ada unsur budaya yang terlibat,” katanya.
“Itu berarti apa pun yang ada di pikiran semua orang saat ini juga akan muncul di film-film ini dan juga apa yang ada di pikiran saya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Johnson menerangkan satu lagi perbedaan latar lokasi yang telah tertuang dalam trailer resmi film ini. Menurutnya, perpindahan dari New England menuju pantai tropis di Yunani terinspirasi dari pengalamannya sendiri.
“Sebagian besar alasannya adalah karena saya menulis cerita itu selama periode lockdown tahun 2020, dan saya begitu ingin pergi berlibur ke pantai,” ujar Johnson.
“Tentu menyenangkan bisa menancapkan batasan yang jelas bahwa ini bukanlah pengulangan film pertama, bahwa kami akan pergi ke tempat yang berbeda. Kami akan menghadirkan aura dan getaran yang berbeda,” lanjutnya.
Selain itu, Ia menyebut pemagaran merupakan solusi yang diupayakan Pemprov DKI setelah melakukan pembatasan jumlah pengunjung taman. Sebelumnya, Pemprov telah membuat sistem pendaftaran masuk pengunjung melalui aplikasi JAKI yang telah diterapkan sejak Juli 2022.
Lebih lanjut, Ivan memaparkan mengenai beberapa tujuan pihaknya melakukan pemagaran di area taman seluas tujuh hektare itu. Salah satunya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung taman, kontrol aksesibilitas keluar masuk pengunjung.
“Memberikan batas fisik taman, menjaga keamanan sarana dan prasarana taman, mencegah penyalahgunaan area taman,” jelas Ivan.
“Pagar dirancang untuk menjaga keterbukaan taman dengan visibiltas masksimal, sesuai dengan fungsi dan tujuan awal desain taman yang ‘Hijau dan Terbuka’ namun dengan menjaga fungsi pagar sebagai batas pengaman area taman,” tambahnya.
Baca Juga: Perkembangan Dunia Digital Di Masa Kini
Untuk diketahui, Tebet Eco Park beroperasi setiap hari dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mulai pukul 07.00 – 11.00 WIB, sementara sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB.
Pengunjung tidak dikenakan biaya apapun untuk masuk ke area taman. Namun, harus mendaftar lebih dulu melalui aplikasi JAKI yang dapat diunduh di Playstore.
Source : Detik.news.com