Wakili Suara Kaum Marjinal di Lagu "I Wanna Be Loved"
Buzzer Indonesia , Jakarta – Setelah banyak meng-cover lagu, Safira akhirnya merilis single sendiri berjudul “I Wanna Be Loved”. Lagu penuh makna ini diciptakan Safira di tengah kegiatannya sebagai mahasiswi kedokteran.
Lagu yang terinspirasi dari cerita seorang remaja yang tak bisa memilih kehidupannya hingga hadir di dunia ini berbekal virus atau keadaan yang tak bisa diubahnya. Remaja gadis itu ditemui Safira saat mengikuti ibunda beraktifitas sosial dengan kelompok yang terpinggirkan. Safira menangkap pesan yang disiratkan sang gadis bahwa dia hanya ingin disayangi.
“Aku merasa lagu ini juga menggambarkan bahwa aku atau siapapun mereka berharap dan berhak mendapatkan cinta selayaknya manusia lainnya. Aku tidak ingin kehilangan kasih sayang dari orang sekelilingku. Makanya, aku berusaha sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik atau menjadi yang terbaik yang aku bisa. Aku ingin, semua orang merasa dirinya dicintai, disayangi dan dihargai semestinya” kata Safira di Jakarta.
Safira sudah belajar teknik vokal sejak bangku SMP. Dia mengajak Gatz, seorang arranger yang sudah biasa menangani para diva Indonesia. Safira ingin lagu ini juga mewakili kaum marginal serta orang-orang yang merasa terbuang karena terdiskriminasi masyarakat sekelilingnya.
“Aku merasa lagu ini juga menggambarkan bahwa aku atau siapapun mereka berharap dan berhak mendapat cinta selayaknya manusia lainnya. Aku tidak ingin kehilangan kasih sayang dari orang di sekelilingku. Makanya aku selalu berusaha sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik,” paparnya.
Tak hanya sekadar merilis lagu, Safira juga menggagas sebuah movement I Wanna Be Loved program yang bertujuan membagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan. Safira tak ingin berjuang sendiri dalam program I Wanna Be Loved ini. Dia mengajak semua pelaku industri, penikmat musik untuk bergabung dalam gerakan ini.
“Tidak harus bagi-bagi uang, karena kadang bernyanyi bersama saja sudah bisa membuat mereka bahagia,” tuturnya.